Langsung ke konten utama

((

Rasanya ingin ku jadi kamu
Sama sekali tak  punya beban bukan?
Ayah, masih kuat sekali
Begitu dengan ibumu.
Masih terlihat kepala 2 walau sudah kepala  4
Aku  tidak  bisa  bayangkan
Bagaimana bila  aku  dipoaisimu
Menempuh pendidikan sampai tinggi
Fasilitas terpenuhi
Minta apapun dituruti
Kurang apa  lagi? 
Rasanya semua itu  lebih dari  cukup
Beda sekali denganku
Ada yang mau  kau  tanyakan?
Mungkin hanya satu
Kenapa bisa?
Ya semua itu  bisa  saja  terjadi kalau pencipta mengiyakan
Tidak dapat dipungkiri
Ku jawab panjang lebar kau pasti tak akan pernah tau. 
karena kau  tak  menjalaninya
Ku  kasih  tau  yaa.  .
Keluh  kesahnya jadi anak  pertama
It's so hard u know!
Kau  ingin bersekolah lebih tinggi . Tapi  ingat ada adikmu yg  lebih  membutuhkan.
Lalu memutuskan untuk  bekerja saja pastinya
Untuk ini  itu  sekolah adikmu
Baiklah
Ku tidak  masalah kalau aku  harus  seberjuang itu.
Tapi satu.  Kebahagiaanku terletak dimana?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Untuk mencapai tujuan sebuah perusahaan Permainan waktu di mulai Kesehatan fisik ataupun mental pekerja Keselamatan diri yg mungkin terabaikan Dari aku salah satu pegawai yang sangat kecewa. Kapan pandemi segera selesai? Rasanya bukan tak mau bersyukur lagi Tapi merasa di bodohi bekerja tanpa Bayaran tak seberapa Mungkin memang harusnya aku bersyukur  Tidak harus di rumahkan Dan masih mendapat bayaran untuk hidup Nyatanya tidak seindah bayangan kalian yg di rumahkan Aku adalah anak pertama dari keluarga broken home Aku tinggal bersama bapak dan kedua adikku Bapak ku bekerja serabutan  Tanpa penghasilan yg tetap Lalu dimana letak kekecewaan yang memuncak? Jika saja bapak petinggi tau..  terkadang aku juga membiayai kebutuhan rumah Jika bapak aku tidak dapat uang  Aku juga mempunyai tanggungan seperempat dari gaji pokok  Sebelum di potong 50% Atau sekarang menjadi setengah dari gaji yang aku terima Rumahku cukup jauh dari tempat

Dunia kerja

Oh dunia kerja Yg penuh dg drama Yg tinggi semakin tinggi Yg rendah semakin rendah Takaran apa yg dapat mengukur? Pendidikan kah? Atau keahlian? Atau siapa yang lebih lama disana? Zona nyaman. . Tidak. Harusnya kau tidak disitu lagi Iyaa. Nunggu dulu. . Ini namanya pengalaman. Stay in here until dead? Sama sekali tidak berfikiran. Hanya saja dapat gambaran. Tentang bagaimana memahami sikaap, sifat, dan perilakunya Tentang bagaiman memilah baik atau buruknya Tentang cara kita menghadapi semuanya.

Ruet 17

cintaku ruet 17 runa adalah anak kelas dua sma atau sederajat mestinya. tapi ia lebih asik dengan komputer kesayangannya. maka ia lebih memilih stop dari sekolah dan utek dengan komputernya yang always update itu. entah kenapa sih dia emang lebih suka dengan aplikasi di komputer lawas tapi update itu. beda dengan dare kakak runa, dare sangat berambisi menyelesaikan kuliah nya sesegera mungkin. dare juga termasuk cukup pandai. tak beda dengan runa, dare juga sangat suka di depan komputernya. lebih tepatnya gadget handphone yang always ganti tiap kluaran terbaru. mereka berdua adalah putra tante masya teman mamahku. aku adalah rasya teman sebangku runa sewaktu TK. runa adalah cowok tengil suka nangis bahkan suka bolos sekolah sambil nangis kalau ibunya tidak menunggui ia sekolah. dia itu cowo udik bandel ngeyel banget kalau dibilangin. kadang aku bosan menjadi teman sebangkunya karena idih mendengar suara tangisannya yang ngga berhenti berhenti. suka pengen gw tonjok kalau ke inget. ru