Langsung ke konten utama

Darah air mata

rasa ini tak lagi sama
seakan sirna jua murka
mengenai sucinya jiwa
menembus rahasia sukma

hati ini tak bersih lagi
termakan panasnya bara api
teralir diderasnya air sungai
terbawa topan hingga tepi

tajam pisau mengiris jiwa
bercucuran darah air mata
tak ada seucap kata
menjelaskan itu apa

jika saja Tuhan tau
apa yang hamba mu mau
kabulkan segala doa wanita itu
khilaf sesal di ujung waktu



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lose

Rasa ini mati bersama rindu Ku ingat kembali pertama kita bertemu Waktu itu kau orang asing Tapi seiring berjalannya waktu kau menjadi orang penting Entaaaah apa yang membuatku mengagumimu? Aku rasa aku terkena ilmu rayu! Oh tidak!!! Aku semakin ingin mengenalnya lagi Begitu sebaliknya. Aku orang awam jauh dari mengerti. Mengerti akan baik tidaknya seseorang yang sedang ku kenaal ini. Setauku dia baik!! Sekali lagi dia adalah orang yang baik! Semakin lama semakin dekat saja. Hingga lupa betapa pentingnya harga diri. Hampir tidak pernah ada kata tidak. Yang aku tau hanya nyaman dan tetap menganggapnya baik. Waktu berjalan tidak cukup lama. Hanya butuh sebulan saja tak ada Semua sirna, bagai tak terjadi apa apa. Kau pasti tau seperti apa dia!!!

Puisi

Bukan kau cinta matiku (Tyas Febriastuti) Kau baik Kau perhatian Setiap detik kau beri kabar Namun.....itu dulu Pertama kau kenali ku Kau ungkapkan isi hati Kau bilang ku pujaan hati Kau bilang kau cinta mati Kau bilang ku yang slalu dihati Dan kau pun slalu janji Untuk slalu mencintai Kitapun menjalani Indahnya kehidupan duniawi Hati ini mengeras seakan mati Pertanda tak ingin kau pergi Bagiku kau sangat berarti Semua itu hanya janji Janji yang tak kau tepati Seenakmu kau pergi Tinggalkan ku sendiri Kemanapun ku cari Slalu tak ku temui Hingga ku sadari Kau bukanlah cinta mati

just my feel

Boleh menangis aku sudah Boleh bersedih aku selalu Boleh marah sering sekali Boleh benci mungkin durhaka Oh tapi sungguh tak kuat lagi Sudah berapa tahun menahan Nyatanya tak kunjung kelar Apa sih yang salah? Siapa ? Aku ini tumbuh karenamu Besar juga karenamu Menjadi baik atau buruk juga karenamu Tqpi kenapa aku benci sekali Rasa bersalah kau tak perduli Rasa marah kau dewakan Tunjukan tak suka padaku kau besar2 kan Senang rasanya bila tak dekat denganku! Lalu pertanyaannya! Kenapa kau hadirkan aku di dunia ini? Aku bersyukur bisa mngenal Tuhan, tumbuhan di bumi dan anekaragamnya Tapi aku tak bersyukur jika ada yg menghadirkan ku tapi tak peduli denganku Kau ini terdekat bagiku Kau ajarkan baik aku akan jadi baik Kau ajarkan buruk aku masih ingat Tuhan Lalu salahku dimana? Bukankah ini salahmu? Kau bertindak tanpa sepengetahuan kita. Kau merengek kepada kita! Kau menyesal mencari kita! Lalu! Kemana saja selama ini!